MELURUSKAN SEJARAH?

sumber gambar : google.com

Peristiwa G30S-PKI pada tahun 1965 merupakan salah satu catatan kelam sejarah bangsa kita. Peristiwa yang menewaskan sejumlah perwira tinggi angkatan darat dan berakhir dengan pembantaian masal terhadap para tokoh dan simpatisan pki yang dianggap sebagai dalang dari pembunuhan sadis terhadap para jendral AD. Tetapi benarkah PKI menjadi dalang dari peristiwa itu atau adakah tokoh lainnya yang terlibat? Pertanyaan itu sering kali dilontarkan kepublik, apalagi setelah sejumlah eks tapol mulai membuka suara adanya pihak lain yang harusnya juga bertanggung jawab. Tragedi pada tahun 1965 yang juga akhirnya beralihnya kekuasaan dari orde lama ke orde baru yang akhirnya menjadikan Mayjen Soeharto naik sebagai presiden RI yang ke dua menggantikan Presiden Soekarno. Nama Mayjen Soeharto melambung ketika dia berhasil menumpas PKI dan mengendalikan situasi . Saat Soeharto memimpin Indonesia hampir 32 tahun kita semua mendapatkan satu informasi dan satu pemahaman bahwa PKI adalah dalang di balik peristiwa tahun 65 itu, namun setelah kekuasaan Soeharto runtuh fakta sejarah yang kita ketahui selama Soeharto berkuasa pun mulai di “usik” dan mulai keluar pertanyaan benarkan peristiwa itu murni di dalangi oleh PKI ataukah ada tokoh lain yang terlibat. Dalam hal ini pertanyaan itu mengarah kepada Pak Harto yang disebut oleh sejumlah eks tapol seharusnya juga ikut bertanggung jawab. Hal ini di sampaikan oleh salah satu tokoh yang terlibat langsung dalam pemberontakan G30S PKI yaitu Kolonel A. Latief yang di wawancara oleh wartawan tempo berikut ini:

http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2000/04/10/IQR/mbm.20000410.IQR112707.id.html

Namun ada berbagai pihak yang mengatakan bahw yang disampaikan para eks tapol sebuah kebohongan dan pemutar balikan fakta sejarah, seperti yang di katakan oleh Tahir yang merupakan Wakil Ketua atau Perwira Pelaksana Team Pemeriksa Pusat (Teperpu) yang bertanggung jawab atas pemeriksaan ribuan tahanan Gestapu kepada Tempo :

http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/1999/06/07/WAW/mbm.19990607.WAW95274.id.html

Namun yang jelas peristiwa ini merupakan sebuah catatan kelam perjalanan bangsa kita yang harus selalu kita ingat untuk mengingatkandan pembelajaran bagi kita generasi muda, generasi yang akan memikul dan merubah bangsa kita menjadi bangsa yang lebih baik dan maju dalam berpolitik dan berbangsa.